Nama : Amanda Tiara Prameswari
Nim :
236120900050
Dosen Pengampu :
Bpk.Tofan Tri Nugroho,S.E.,M.M.
Prodi :
Bisnis Digital
Fakultas :
Bisnis,Hukum dan Ilmu Sosial
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Motivation : Dari Konsep Untuk Aplikasi
Motivasi adalah satu kata untuk menggambarkan proses dalam mencapai suatu tujuan.
Bagaimana seseorang bisa mencapai tujuannya jika tidak memiliki motivasi ? Tentu tidak memiliki arahan dan keteguhan yang jelas dalam prosesnya. Oleh karena itu sebelum mencapai suatu tujuan diharapkan memiliki motivasi terlebih dahulu agar memicu intensitas dalam berusaha meraihnya.
Pada dasarnya tanpa disadari setiap individu sudah memiliki motivasi dalam setiap aspek kehidupannya. Jika ingin punya pendapatan maka akan bekerja, Jika ingin punya ilmu maka akan belajar.
Motivasi tidak hanya diimplementasikan dalam proses suatu individu, dalam organisasi juga perlu adanya motivasi dari setiap anggotanya untuk mencapai tujuan bersama.
Dari gambaran singkat tentang motivasi di atas, Berikut adalah beberapa Teori-Teori yang membahas tentang motivasi :
Teori - Teori Motivasi Klasik
1. Teori
Motivasi Abraham Maslow : Hierarki Kebutuhan Manusia
Teori
Hierarki Kebutuhan Manusia memiliki lima tingkatan pada tingkatan piramida
dimana urutan kebutuhan yang terbawah menjadi urutan prioritas pertama yang harus
diselesaikan dan dipenuhi.
1) Physiological
Needs
Kebutuhan
fisiologi ini mencakup kebutuhan - kebutuhan dasar yang dibutuhkan oleh manusia,
seperti makan, minum, pakaian, tempat tinggal, dan lain sebagainya.
2) Safety
Needs
Kebutuhan
tingkat dua akan membuat manusia membangun motivasi pada dirinya untuk membangun
pelindung demi terciptanya rasa aman dari segi batin dan fisik
3) Social Needs
Pada
kebutuhan tingkat tiga manusia akan berusaha untuk berkenalan dan menemukan orang
yang dapat mereka percayai sebagai reencana dalam membangun kolaborasi demi
tercapainya tujuan bersama.
4) Esteem Needs
Kebutuhan
pada tingkat empat menyangkut tentang kehormatan. Manusia akan membangun
motivasi agar mereka dapat dihormati dan dihargai oleh orang lain, tentu mereka
harus mendapatkan gelar, status, baik dalam lingkungan kerja, pendidikan dan
masyarakat
5) Self-Actualization
Pada tingkatan terakhir, manusia memiliki keinginan agar mereka bisa berguna dan dapat diandalkan oleh orang lain. Tingkatan ini cenderung membuat manusia memiliki keinginan untuk menjadi pemimpin, pemangku jabatan penting dari suatu organisasi agar memiliki kekuasaan dan dapat melakukan perubahan.
2. Teori Motivasi Herzberg : Two factor Theory
Teori ini diungkapkan oleh Douglas McGregor yang mengemukakan strategi kepemimpinan efektif dengan menggunakan konsep manajemen partisipasi.
Motivator Factors
Motivasi seseorang sangat
bergantung pada bagaimana motivatornya memberikan sebuah motivasi pada
seseorang. Saat sedang bekerja, tentu seseorang memerlukan adanya sebuah
dorongan yang datangnya dari orang lain. Dorongan itu tentu akan sangat
membantunya untuk tetap termotivasi dan akan meningkatkan performa kerjanya
menjadi lebih keras.
Hygiene
Factors
Faktor ini tentu menjadi faktor
penting yang dapat meningkatkan kepuasan karyawan yang bekerja di suatu
perusahaan tertentu. Apabila faktor ini tidak terpenuhi tentu akan membuat
karyawan tidak selera dan kehilangan motivasi untuk bekerja karena melihat
ruang kerja atau tempat kerja yang tidak nyaman untuk mereka.
3. Teori Motivasi Douglas McGregor : X dan Y
Teori ini diungkapkan oleh Douglas McGregor yang mengemukakan strategi kepemimpinan efektif dengan menggunakan konsep manajemen partisipasi.
Konsep terkenal dengan menggunakan asumsi-asumsi sifat
dasar manusia.
Pemimpin yang menyukai teori X cenderung menyukai gaya kepemimpinan otoriter dan sebaliknya, seorang pemimpin yang menyukai teori Y lebih menyukai gaya kepemimpinan demokratik.
Untuk kriteria karyawan
yang memiliki tipe teori X adalah
karyawan dengan sifat yang tidak akan bekerja tanpa perintah, sebaliknya karyawan yang memiliki tipe teori Y akan bekerja dengan
sendirinya tanpa perintah atau pengawasan dari atasannya. Tipe Y ini adalah
tipe yang sudah menyadari tugas dan tanggung jawab pekerjaannya.
Teori Motivasi Kontemporer
Teori motivasi kontemporer melibatkan teori self-determation,
teori expectancy dan teori goal-setting.
1) Teori
Self-Determation
Adalah motivasi internal keadaan yang berasal dari
dalam diri individu sendiri yang dapat mendorong melakukan tindakan tujuan yang
diinginkan.
2) Teori
Expectancy (Harapan)
Menyatakan bahwa kekuatan yang memotivasi individu
untuk bekerja dengan giat dalam melakukan pekerjaannya tergantung dari hubungan
timbal balik antara apa yang diinginkan dan dibutuhkan dari hasil pekerjaan
itu. Teori ini didasarkan atas :
·
Harapan(expectancy) adalah kesempatan berusaha
melakukan kinerja terbaik untuk memberikan hasil dan penilaian yang diharapkan.
·
Nilai(valence) adalah hasil dari seberapa jauh
individu ingin imbalan atas hasil yang telah dicapai.
·
Pertautan(instumentality) adalah presepsi individu
karena adanya keinginan untuk mencapai hasil sesuai tujuan untuk mendapatkan
penghargaan.
3) Teori
Goal-Setting
Adalah teori motivasi yang menjelaskan penyebab
individu bertindak dengan menetapkan tujuan.
Penerapan Teori Motivasi dalam Konteks Organisasi
Dalam
konteks organisasi, teori motivasi memerlukan pemahaman untuk meningkatkan
kinerja dan kepuasan tiap individu dalam organisasi. Karena hal ini sangat
penting untuk tercapainya tujuan organisasi, penting untuk saling toleransi
serta memahami bahwa setiap individu memiliki kekurangan, kelebihan, serta
keunikkan masing-masing.
Langkah-langkah yang dapat diterapkan dalam organisasi berdasarkan teori motivasi:
- Memberikan penghargaan kepada divisi tertentu yang berhasil mencapai target yang ditetapkan
- Memberikan peluang karir bagi semua yang kinerjanya baik tanpa membeda-bedakan
- Memberikan arahan atau pelatihan kepada divisi yang kinerjanya kurang dalam mencapai mencapai target
- Menciptakan lingkungan sehat dan bersih di sekitar organisasi
- Menciptakan persaingan yang sehat dan terbuka pada setiap individu yang ingin berkompetensi dalam organisasi untuk menduduki posisi penting
- Terjaminnya lingkungan organisasi yang aman serta nyaman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar